Berpetualang mencari cinta dengan para pria asing telah membawa Magda
jatuh ke dalam dunia yang paling hina dan menjijikkan. Dengan semua
orang asing yang dikenalnya, Magda pasti melakukan hubungan seks.
Layaknya suami isri, hubungan itu dilakukan Magda tanpa suatu beban dan
hanya dianggap sebagai bagian dari hidupnya saja, hanya untuk memuaskan
keinginan biologisnya saja. Ada sekitar sepuluh pria asing yang pernah
tidur dengannya.
Hal
tersebut bermula dari suatu obsesi yang tak dapat dibendungnya sejak
berusia 25 tahun. Magda ingin sekali memiliki suami orang asing karena
secara fisik mereka menarik bagi Magda. Magda senang dengan gaya hidup
modern dan Magda merasa bangga bisa memiliki pacar orang asing.
Di usia itulah untuk pertama kalinya Magda menjalin cinta dengan pria
asing. Bahkan setelah tiga bulan berpacaran, Magda rela mengorbankan
hal yang sangat berharga dalam dirinya. Saat itu memang Magda menangis
karena merasa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Magda ingin
menunjukkan kepada pria itu bahwa dirinya sudah berkorban banyak dan
berharap agar pria asing ini tidak meninggalkan dirinya setelah
pengorbanan yang dilakukannya.
Hidup serumah tanpa ikatan pernikahan dijalani oleh Magda. Di tahun
keempat, ketakutan sempat mengancam kehidupannya. Magda sempat hamil.
Saat itu yang terpikir olehnya hanyalah bagaimana mencari jalan selamat
saja, mencari aman jangan sampai orang tuanya tahu tanpa ia sendiri
berpikir untuk bertanggung jawab. Aborsi pun menjadi pilihan. Saat
melakukannya pun Magda tidak merasa menyesal.
Sungguh perbuatan yang sangat biadab. Magda berharap semua
pengorbanan yang dilakukannya dapat berakhir di pelaminan. Namun
semuanya sia-sia. Setelah delapan tahun hidup tanpa kepastian, Magda
memutuskan meninggalkan pria tersebut.
Obsesinya yang terus mendarah daging semakin membuat Magda menjalani
kehidupan yang penuh dengan seks. Karena Magda hanya berpikir kesenangan
yang ia dapatkan lebih banyak daripada rasa sakit yang harus ia terima.
Meskipun tujuan sampai ke pelaminan tidak tercapai, Magda terus
berganti-ganti pasangan di dalam pergaulan kehidupannya. Magda tidak
pernah berpikir bahwa apa yang dilakukannya itu salah di mata Tuhan.
Saat Magda berpacaran degan pria asing yang kesepuluh, sebuah
konsekuensi akibat dosa seksual kembali diperhadapkan terhadap dirinya.
Magda kembali hamil dan ia kembali memiliki niat untuk mengaborsi
anaknya. Sedangkan pasangannya saat itu sama sekali tidak mau
bertanggung jawab dan kembali ke negaranya.
Ketakutan mencengkeram kehidupan Magda. Saat Magda berniat untuk
melakukan aborsi, secara tidak sengaja Magda bertemu dengan temannya dan
ia menceritakan segala persoalannya. Temannya langsung menyarankan
Magda agar tidak menggugurkan kandungannya karena anaknya nanti pasti
cantik. Magda pun berpikir ulang untuk mengaborsi kandungannya. Karena
memang setelah ia dulu melakukan aborsi untuk pertama kalinya, Magda
sadar kalau hal itu tidak memecahkan masalah dan ia sempat bertekad
untuk tidak melakukan aborsi lagi.
Dalam keadaan yang penuh beban, Magda hanya bisa berdoa. Sang bayi
pun akhirnya lahir melalui operasi cesar. Itulah gunanya doa, sampai
sekarang Magda percaya doa itu besar kuasanya. Apapun yang kita doakan,
kita minta, kalau itu untuk sebuah kekuatan, Tuhan pasti kasih dan
memberikan jalan keluar.
Magda akhirnya berjuang agar dapat menafkahi dirinya dan anaknya.
Pengalaman masa lalu yang menyakitkan menimbulkan kebencian yang
mendalam. Magda harus menyaksikan bagaimana tidak tenangnya hidup
anaknya yang lahir tanpa ayah. Magda pun hidup dalam dendam, dendam yang
ia pendam.
Melalui sebuah buku yang dibacanya dari seorang teman, Magda semakin
mengerti apa yang telah ia lakukan selama ini salah. Buku itu membahas
tentang perzinahan, dosa bila menghambakan diri terhadap uang dan Magda
sadar kalau selama ini ia telah melakukan zinah. Dosa-dosa yang dulu ia
lakukan selalu muncul kembali seperti film dan membuat Magda malu sampai
menangis. Magda hanya berpikir bagaimana hidupnya telah menyakiti hati
Tuhan.
Magda pun berdoa, meminta pengampunan atas segala dosa-dosanya dan ia
menyadari apapun yang telah dilakukannya di masa lalunya, dirinya tetap
berharga di mata Tuhan. Dan Magda sangat bersyukur akan hal ini karena
Tuhan tetap mengasihi dirinya apa adanya.
Tidak berhenti sampai di sana, Magda akhirnya mengikuti sebuah camp
atas ajakan seorang teman. Sesuatu yang sangat dahsyat akan segera
terjadi di dalam hidupnya. Saat mengikuti sessi mengenai pengampunan,
Magda benar-benar merasakan kebencian meluap di dalam hatinya dan ia
tidak sanggup mengampuni pria yang telah menghamili dan meninggalkan
dirinya. Sampai keesokan harinya Magda tetap menyimpan kebencian itu.
Selama ini Magda berpikir dengan melupakan masalah dan melupakan orang
yang telah menyakitinya berarti ia telah mengampuni orang tersebut.
Namun ternyata Magda salah karena kebencian di hatinya masih sangat
berbekas.
Magda berusaha untuk memaafkan bapak dari anaknya, tapi tidak bisa.
Tetap saja Magda tidak sanggup mengampuninya. Ada satu lagu yang Magda
tidak hapal benar liriknya tapi intinya berkata tentang ‘aku sayang
Kristus, aku cinta Kristus’. Saat Magda menyanyikan lagu itu, ia
mendengar bisikan, “Kalau kamu sayang sama Aku, maafkan dia.” Meskipun
Magda benar-benar tidak tahu bagaimana ia bisa memaafkan bapak dari
anaknya, namun akhirnya pengampunan itu keluar dari hati Magda.
Gejolak-gejolak nafsu itu tidak lagi dirasakan Magda.
Magda telah bebas dari jeratan dosa yang telah mencengkeram hidupnya
selama bertahun-tahun karena dosa tidak akan pernah membawa kedamaian.
Saat ini Magda telah hidup bahagia dengan anaknya. Kepuasan pun
dirasakan Magda. Saat ini Magda hanya merasakan bahwa Tuhan itu
segalanya. (Kisah ini ditayangkan 3 Desember 2009 dalam acara Solusi
Life di O’Channel).
Sumber Kesaksian :
Magda Paula Marpaung (jawaban.com)
Terjebak Pergaulan Bebas Dengan Pria Asing
Jumat, 11 Mei 20120 komentar
artikel kami
@ Bom solo ajar kami untuk mengasihi
@ 8 jam di surga
@ dewa-dewa saya kalah
@ kesaksian saudara sharafuddin (blog artikel nya !)
@ kecanduan seks dan cinta buta yang menghancurkan
@ Pengakuan Obama mengapa saya Kristen
@ Bangso BATAK keturunan ISRAEL yang hilang!!! benarkah??
@ Menunggu Mujizat 10 Tahun
@ Terjebak Pergaulan Bebas dengan pria asing
@ Tuhan Saya Itu Karate
@ 8 jam di surga
@ dewa-dewa saya kalah
@ kesaksian saudara sharafuddin (blog artikel nya !)
@ kecanduan seks dan cinta buta yang menghancurkan
@ Pengakuan Obama mengapa saya Kristen
@ Bangso BATAK keturunan ISRAEL yang hilang!!! benarkah??
@ Menunggu Mujizat 10 Tahun
@ Terjebak Pergaulan Bebas dengan pria asing
@ Tuhan Saya Itu Karate
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda untuk artikel terkait